Jamin Konvensi Capres Demokrat Bukan Akal-Akalan
Tingkat Dukungan Calon Bakal Diukur Lewat Survei
Minggu, 16 Juni 2013 – 19:19 WIB

Jamin Konvensi Capres Demokrat Bukan Akal-Akalan
JAKARTA – Partai Demokrat membantah anggapan konvensi calon presiden (capres) yang akan digelar hanya akal-akalan saja. Menurut Ketua DPP PD, Didi Irawadi, konvensi digelar dengan harapan bakal memunculkan tokoh atau figur capres baru yang disukai publik, seperti halnya munculnya Barack Obama sebagai capres di Pilpres AS 2008 silam. Nantinya, para calon yang akan mengikuti konvensi mendaftar terlebih dahulu ke PD. Nama-nama yang sudah masuk bakal digodok oleh sebuah komite yang juga melibatkan tokoh-tokoh independen dari luar PD.
“Kalau ada sebagian pihak yang mengatakan konvensi ini hanya akal-akalan semata dari Demokrat untuk menaikkan citra, tidak mungkinlah. Karena proses konvensi ini akan dilakukan secara transparan, kami juga sudah diawasi oleh pers. Konvensi ini akan menjadi pertaruhan bagi kami, jadi kami juga tidak mungkin berani akal-akalan,” ujar Didi dalam diskusi bertajuk 'Bisakah Konvensi Partai Demokrat Diharapkan?' di Jakarta, Minggu (16/6).
Anggota Komisi III DPR itu menambahkan, setiap calon dalam konvensi capres PD nanti tidak akan dipungut biaya. Namun harus ada sejumlah prasyarat yang harus dipenuhi, seperti memiliki rekam jejak yang baik, berkarya nyata bagi publik, serta memiliki kepemimpinan yang baik di berbagai bidang yang dapat membawa kemajuan ekonomi Indonesia di masa mendatang.
Baca Juga:
JAKARTA – Partai Demokrat membantah anggapan konvensi calon presiden (capres) yang akan digelar hanya akal-akalan saja. Menurut Ketua DPP PD,
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?