Jamin Pembangunan IKN Tetap Berlanjut, MPR Akan Hadirkan Hal Ini

jpnn.com, PENAJAM - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai, pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), sudah tepat.
Saat ini, kemampuan Kota Jakarta untuk menyangga dan menyediakan layanan sebagai ibu kota negara makin tidak memadai.
Pertumbuhan dan laju modernitas zaman menghadirkan tantangan yang makin kompleks dan dinamis.
''Sehingga membutuhkan karakteristik ibu kota negara yang mampu memfasilitasi tata kelola pemerintahan secara efisien dan efektif. Selain itu, mempunyai daya saing sebagai smart, green, dan beautiful city," ujar Bamsoet.
Hal itu dikatakannya setelah sarapan nasi goreng dan mi instan bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju sebelum meninggalkan Titik Nol IKN Nusantara pada Selasa (15/3).
Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan, usulan pemindahan IKN di luar Pulau Jawa sebenarnya mengemuka sejak pemerintahan Presiden Soekarno.
Soekarno mengusulkan IKN pindah dari Jakarta ke Palangka Raya.
Presiden Soeharto juga pernah mengusulkan IKN pindah ke Jonggol dengan Keppres Nomor 1 Tahun 1997.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan, kehadiran PPHN akan menjamin keberlangsungan pembangunan IKN sebagai proyek prioritas pembangunan jangka panjang
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan