Jaminan Apa Saja
Oleh Dahlan Iskan
Sidang dimulai lagi. Sehabis makan siang. Barulah semua jelas: Liu punya visa Canada selama enam bulan. Bahkan bisa diperpanjang sesuai dengan keperluan penjaminan.
Liu memang seperti istrinya: pernah memiliki status permanen residen di Canada. Negara itu sudah seperti kampungnya sendiri. Tiongkok-Hong Kong-Canada adalah tempat tinggal terbanyaknya. Setiap tahunnya.
Di Vancouver Sabrina punya dua rumah. Seharga Rp 140 miliar.
Rumah itu ikut dijaminkan. Ditambah jaminan uang kontan Rp 10 miliar. Ditambah dua paspornya. Ditambah biaya security untuk menjaganya. Ditambah suaminya dan pimpinan security itu.
Saat dipanggil hakim pimpinan security itu menegaskan: sudah melihat rumah Sabrina. Ia bisa melakukan tugasnya. Tidak ada halangan mengawasi rumah itu.
Jaminan itu masih ditambah lagi: pengawasan secara elektronik. Agar Sabrina tidak bepergian melebihi batas yang ditentukan dalam peta elektronik itu. Tidak jelas apakah dengan demikian Sabrina akan dipasangi chip. Yang bisa dimonitor secara digital.
Pengacara masih menambahkan: Sabrina baru terkena kanker tiroid. Baru dioperasi. Juga menderita tekanan darah tinggi. Rahangnya juga baru dioperasi.
Hakim menunda sidang. Besok baru diketahui: apakah Sabrina ditahan luar. Atau tetap ditahan: seperti permintaan Amerika.