Jaminan Wali Kota tak Digubris Penyidik, Ini Alasannya

jpnn.com - SERANG - Upaya penangguhan penahanan Lilies Karyawati Chasan kandas. Surat permohonan yang ditandatangani Wali Kota Serang Haerul Jaman selaku penanggung jawab atau penjamin ditolak penyidik Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Banten.
Kasubdit III Tipikor Polda Banten, AKBP Zaenudin mengungkapkan alasan penolakan penangguhan penahanan terhadap tersangka korupsi proyek pembangunan sarana Sodetan Cibinuangen senilai Rp19 miliar itu.
“Berkas perkaranya dianggap penyidik sudah memenuhi P-19 (petunjuk jaksa-red). Insya Allah, secepatnya dilimpahkan ke penuntut umum,” kata AKBP Zaenudin dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com), Rabu (1/10).
Pertimbangan lain, lanjut Zaenudin, lantaran perkara korupsi merupakan extraordinary crime (kejahatan luar biasa) dan merusak pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Sehingga untuk penangguhan penahanannya dipertimbangkan. Dengan kata lain, tidak diterima,” tegasnya melalui sambungan telepon seluler.
Sebelumnya, Senin (29/9), Kanit II Subdit Tipikor Komisaris Polisi (Kompol) Wiwin Setiawan telah menginformasikan bahwa upaya penangguhan penahanan Lilies oleh tim pengacaranya disampaikan pada Kamis (25/9).
“Dua surat ditujukan untuk Kapolda (Brigjen Muhammad Zulkarnin-red) dan Pak Dir (Direktur Reskrimsus Kombes Nurullah-red). Surat untuk Kapolda sudah disampaikan Jumat (26/9),” jelasnya.
“(Haerul Jaman-red) atas nama pribadi sebagai penanggung jawab utama,” ungkap Wiwin.
SERANG - Upaya penangguhan penahanan Lilies Karyawati Chasan kandas. Surat permohonan yang ditandatangani Wali Kota Serang Haerul Jaman selaku penanggung
- Pengamat: Dedi Mulyadi Otokratik, tetapi Bukan Otoriter
- Kerangka Manusia Ditemukan di Ladang Tebu Bantul, Polisi Bilang Begini
- Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi, BMKG Imbau Nelayan di DIY Tunda Melaut
- Banjir-Longsor di Madiun Mengakibatkan Satu Orang Hilang
- Panen Raya di Gresik, Mentan Amran Pantau Harga Gabah Petani
- THR PNS & PPPK Pasaman Rp 27 Miliar, Pencairan Menunggu Transfer Anggaran dari Pusat