Jamintel: Program LDII Jadi Solusi Atas Krisis Kebangsaan Akibat Pengaruh Asing
“Pak Ketum LDII melaporkan kegiatan sosialisasi anti-bullying dan efek hukumnya. Sosialisasi ini penting untuk mengingatkan pelajar bahwa tindakan bullying bisa berdampak pidana dan mengganggu masa depan mereka,” ujarnya.
Lebih lanjut, Reda menekankan pentingnya kampanye anti-bullying.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah para pelajar melakukan tindakan bullying terhadap teman-teman mereka, karena bisa berdampak pidana dan mempengaruhi masa depan mereka. Minimal, hal ini akan tercatat dalam SKCK,” jelasnya.
Selain itu, dia juga mengapresiasi program "Jaksa Masuk Pesantren" atau disingkat "Jaksa Keren" yang didukung oleh LDII.
“Program ini penting untuk menyebarluaskan informasi hukum dan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan santri,” tambahnya.
Pada akhir pertemuan, Reda menegaskan komitmen untuk terus mendukung program-program LDII yang sejalan dengan upaya penegakan hukum dan penguatan kebangsaan.
“InsyaAllah kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendukung program-program yang bermanfaat bagi masyarakat dan negara,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menanggapi positif pertemuan dengan Jamintel yang membahas program-program kebangsaan dan penegakan hukum.
Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Reda Mantovani menerima kunjungan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.
- Gubernur Lemhannas Dukung LDII dalam Penguatan Nilai Kebangsaan
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Oknum Komdigi Terlibat Judol, Ormas Islam Ini Singgung Akhlak dalam Perekrutan ASN
- Warga LDII Diminta Netral, Bijak Menggunakan Hak Pilih di Pilkada
- Rakornas LDII Rumuskan Penguatan Organisasi dan Sukseskan Pilkada 2024