Jamkesda Banyak yang Dobel
Minggu, 17 Januari 2010 – 11:22 WIB
NGANJUK - Dewan meminta Pemkab Nganjuk agar lebih teliti saat merevisi peserta jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). Sebab, sebelumnya sering terjadi dobel nama antara peserta Jamkesda dan jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). Padahal masih banyak masyarakat yang belum terdaftar dan seharusnya setiap warga miskin hanya memiliki salah satu dari jaminan tersebut. Hal ini diungkapkan Ketua komisi D Sumardi.. "Banyak ditemukan ada warga yang memiliki dua jaminan," terang Sumardi. Seperti diberitakan sebelumnya, di Nganjuk ditemukan warga sangat miskin yang menderita sakit demam berdarah (DB). Meskipun masuk miskin, dia tidak mendapatkan jaminan kesehatan, baik dari Jamkesda maupun Jamkemas.
Untuk diketahui, jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) merupakan jaminan kesehatan yang ditanggung oleh pemerintah kabupaten. Jamkesda ini dikeluarkan untuk menutup kebutuhan warga miskin yang belum masuk dalam daftar Jamkesmas. Khusus peserta Jamkemas ditanggung oleh pemerintah pusat. Terbatasnya anggaran dan kuota dari Jamkesmas inilah yang membuat dikeluarkannya kebijakan Jamkesda.
Baca Juga:
Untuk itulah, Sumardi sangat mendukung jika dilakukan revisi kembali mereka yang mendapatkan Jamkesda dan Jamkemas. Sebab, masih banyak warga miskin lainnya yang terlewat untuk mendapatkan Jamkesda ini.
Baca Juga:
NGANJUK - Dewan meminta Pemkab Nganjuk agar lebih teliti saat merevisi peserta jaminan kesehatan daerah (Jamkesda). Sebab, sebelumnya sering terjadi
BERITA TERKAIT
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar