Jamkrindo Lakukan Penguatan Ekonomi Bagi Petani di Garut
Bersama dengan Salarea Foundation, PT Jamkrindo juga melakukan program rintisan rumah semai.
Rumah semai tersebut berfungsi untuk pembibitan stroberi, kopi, dan tanaman konservasi, yakni kelapa dan bambu.
Sebelum di Garut, model pemberdayaan berbasis komunitas juga telah diimplementasikan Jamkrindo di beberapa tempat antara lain, di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp), Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dan Kintamani, Bali.
Pemberdayaan tersebut telah terbukti menggeliatkan ekonomi daerah setempat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kami terus mendukung upaya-upaya dari kelompok masyarakat di program pemberdayaan, dan penguatan ekonomi. Upaya pemberdayaan masyarakat Garut merupakan program creating share value dari Jamkrindo untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Putrama.
Selain memberikan pelatihan teknik menanam dan pemupukan, juga dilakukan sosialisasi program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil.
Program ini dilakukan dengan menyalurkan dana pinjaman, pendampingan, serta pembinaan usaha yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan.(chi/jpnn)
Bersama dengan Salarea Foundation, PT Jamkrindo juga melakukan program rintisan rumah semai.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Jamkrindo Beri Mesin Kopi kepada Kelompok Petani di Kintamani
- Jamkrindo Kanwil Denpasar Menjamin 243.109 UMKM Senilai Rp 17,3 Triliun
- PNM Dorong Pengembangan Usaha Petani Kopi Kintamani lewat 2 Strategi
- TJSL PELNI Resmikan Desa Mandiri Penghasil Sayur di Cianjur
- PTPN Group Berkolaborasi Lakukan 3 Program Ketahanan Pangan
- Pupuk Indonesia Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi kepada Petani