Jampidsus Kejagung Diintai Pasukan Antiteror, Dahlan Iskan Ikut Tegang, Singgung Purnawirawan Jenderal
Nama Kejagung husnulkhatimah di akhir pemerintahan Presiden Jokowi. Namanya akan berubah harum dibanding tahun berapa itu --yang Kejagung dipakai alat politik.
"Lalu siapa yang membuntuti, mengintai, mengirim sirine dan menerbangkan drone itu?"
Dahlan menulis bahwa tujuannya sudah banyak dibahas, yakni untuk meneror Kejagung. Khususnya Jampidsus Febrie Adriansyah.
Dia menilai Febrie orang Jambi yang hebat. Yang juga membongkar soal korupsi BTS, Jiwasraya, Asabri, dan banyak lagi yang semuanya jadi puting beliung.
"Akan tetapi siapa yang menggerakkan teror itu belum diungkap. Mungkin tidak sulit: kalau mau," tuturnya.
Konon salah satu pengintai makan malam Jampidsus itu sudah ditangkap. Namanya sudah beredar di medsos. Lengkap dengan foto identitasnya: dari kesatuan mana dan pangkatnya apa.
"Karena dari kesatuan yang jelas, maka muncul pertanyaan: apakah itu terkait dengan jendral berbintang 4 berinisial B? Untuk mengirimkan teror agar tindak korupsi Timah Rp 271 triliun tidak diperluas ke dirinya?" tulisan Dahlan.
Menurut Dahlan, kasihan jenderal purnawirawan yang lain, yang juga berinisial B. Yang tidak terkait dengan kasus itu. Terutama yang masih menjabat di badan tertentu yang punya kekuasaan tinggi.
Kolumnis Dahlan Iskan ikut tegang soal Jampidsus Kejagung diteror pasukan antiteror. Dia menyinggung purnawirawan jenderal berinisial B terkait korupsi timah.
- Aon Mengaku Menyesal Membantu PT Timah Jika Akhirnya Dituding Lakukan Korupsi
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- TNI Kerahkan Puluhan Ribu Prajurit Bantu Polri Jaga Keamanan Natal & Tahun Baru
- Bagaimana Menghitung Kerugian Lingkungan Kasus Timah? Guru Besar IPB Jelaskan Begini
- Pernyataan Terbaru Helena Lim Saat Sidang Kasus Korupsi Timah
- Ini Lho Tampang Pengeroyok Anggota TNI Pratu Azis Purwanto