Jampidsus Minta ICW Lengkapi Data Kasus
Jumat, 12 Desember 2008 – 20:20 WIB
JAKARTA - Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Marwan Effendi minta kepada Indonesian Corruption Watch (ICW) yang melaporkan sejumlah kasus kerugian negara agar melengkapi data laporannya. Itu untuk percepatan pengusutan, penyelamatan, dan pengembalian uang negara. Pada tiga kasus itu saja, lanjut Marwan, sudah terkumpul Rp3,1 triliun yang awalnya dihitung cuma Rp2 triliun. ”Kabag Panil tadi ada keliru sedikit, ada sebagian yang masuk ke kas negara dan ada sebagian masuk ke kuisionernya,” tegas Marwan.
”Ya, tadi ada silaturahmi dari kawan-kawan ICW. Mereka minta ketemu saya sejak dua minggu lalu, dan baru hari ini bisa terkabulkan pertemuannya. Mereka datang dan menyampaikan ada data perkara dugaan korupsi, tapi belum data kongkrit, setelah itu menyingung soal Rp8 triliun (yang dkembalikan ke negara) itu,” beber Marwan di Kejagung, Jumat (12/12).
Baca Juga:
Selain itu, lanjut Marwan, ICW juga mengkonfirmasi sejumlah alat bukti, seperti yang masuk ke Bank Mandiri. ”Saya tunjukkan beberapa alat bukti seperti yang masuk ke Bank Mandiri. Tadinya kita perkirakan hitungannya cuma 9000 dolar, ternyata benar. Makanya kita minta riilnya, ternyata masuknya banyak, atas upaya kita itu masuk (ke kas negara) Rp3,1 triliun, itu untuk tiga perkara OSO Bali, Lativi, dan Kertas,” bebernya.
Baca Juga:
JAKARTA - Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Marwan Effendi minta kepada Indonesian Corruption Watch (ICW) yang melaporkan sejumlah kasus
BERITA TERKAIT
- MenPAN-RB & Kepala BKN Bahas Pengangkatan PPPK 2024, Honorer Non-Database Bisa Lega
- Surat MenPAN-RB Terbaru soal Pemindahan ke IKN Terbit, ASN Senang atau Sedih?
- Banjir Pantura, Pemkot Semarang Ungkap Penyebabnya
- Pemerintah Akui Kepengurusan Dekopin di Bawah Komando Bambang Haryadi
- Fraksi Demokrat Minta Pemprov DKI Turun Tangan Soal Kebakaran Glodok
- Kinerja Komunikasi Dinilai Baik, 40 Perusahaan Jadi Pemenang IPRA 2025