Jampidum Terapkan RJ pada Kasus Anak Curi Perhiasan Ibu Kandung
Selasa, 26 November 2024 – 06:33 WIB
"Hal ini dilakukan karena tersangka baru pertama kali melakukan tindak pidana, ancaman hukumannya tidak lebih dari 5 tahun, dan yang terpenting korban telah memaafkan," sebutnya.
Pihaknya menjelaskan lewat pendekatan restorative justice ini memungkinkan pelaku menjalani proses hukum tanpa harus menjalani persidangan.
"Proses perdamaian ini disaksikan oleh orang tua, penyidik, dan tokoh masyarakat, sehingga tercipta suasana kondusif untuk menyelesaikan perkara tanpa menambah beban bagi kedua belah pihak," tutur Adre. (antara/jpnn)
Jampidum Kejagung menerapkan restorative justice pada kasus anak mencuri perhiasan ibu kandung.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- Soal Guru Honorer Jadi Pelaku Pemukulan, Wakil Ketua DPR Singgung Restorative Justice
- Guru Honorer Ditahan atas Tuduhan Menghukum Siswa Anak Polisi, Reza Singgung Komitmen Kapolri
- Polisi Hentikan Kasus Santri Disiram Air Cabai, Ini Alasannya
- Kejati Sumut Tahan Tersangka Korupsi Railink Station Kualanamu
- Sahroni Apresiasi Kejagung Utamakan Restorative Justice
- Pelaku Suap Seleksi PPPK di Madina Dituntut Hukuman 18 Bulan Penjara