Jamsostek Dianggap Tidak Tepat Sasaran
Minggu, 11 Desember 2011 – 06:16 WIB
CIREBON - Subsidi jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) untuk tenaga kerja di luar hubungan kerja, hingga kini masih menjadi pro kontra. Hal ini membuat Dinsosnakertrans Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat yang sedianya pada Kamis atau Jumat kemarin menggelar rapat dengan 2 kabupaten tetangga, akhirnya gagal. Terpisah, Direktur Eksekutif Komunal, Hery Susanto menganggap subsidi jamsostek bagi tenaga kerja di luar hubungan kerja, adalah program yang tidak mengena. Justru program Kemenakertrans RI itu tidak tepat sasaran. Perlu diingat, bahwa tenaga kerja di luar hubungan kerja justru penghasilannya di bawah UMK. Sedangkan program itu membidik tenaga kerja yang memiliki penghasilan berstandar UMK.
Kepala Bidang Sosial Dinsosnakertrans Kota Cirebon Drs Maemunah MSi, saat dihubungi Radar membenarkan rencana pertemuan dengan 2 kabupaten terdekat dengan kota Cirebon gagal dilakukan.
Baca Juga:
Namun, Maemunah tidak menyebutkan alasan gagalnya pertemuan, yang akan membahas pembagian kuota 1.100 tenaga kerja di luar hubungan kerja. “Pertemuannya tidak jadi, sehingga belum ada pembagian kuota untuk jamsostek bersubsidi,” katanya, Sabtu (10/12).
Baca Juga:
CIREBON - Subsidi jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) untuk tenaga kerja di luar hubungan kerja, hingga kini masih menjadi pro kontra. Hal ini
BERITA TERKAIT
- AKBP Afrizal Asri Salurkan Bantuan Sembako kepada Warga Korban Banjir di Kualo
- Ganja Dicuri Teman Sendiri, Sindikat Narkoba di Riau Terbongkar
- Korban Jiwa Longsor di Pekalongan Bertambah Jadi 25 Orang
- Dukung Program Pram-Doel, WargaKota Gelar Insight Forum
- Kementan Perkuat Brigade Pangan dan Program Oplah di Bengkayang
- Wartawan Mengalami Tindakan Represif Saat Wawancara Wali Kota Semarang