Jamsostek Potensi Rugi Rp 5,4 Triliun
Kamis, 09 Oktober 2008 – 10:55 WIB
Merosotnya harga saham di lantai bursa terus memakan korban. Kali ini perusahaan asuransi tenaga kerja BUMN PT Jamsostek (Persero) yang mengaku menelan kerugian hingga triliunan rupiah. Akibat portofolio sahamnya anjlok, Jamsostek memperkirakan menderita potential loss senilai Rp 5,4 triliun. Kondisi pasar yang terpuruk, lanjutnya, juga memengaruhi proyeksi laba bersih Jamsostek tahun ini. Menurut dia, realisasi laba perseroan diprediksi hanya tercapai 98 persen dari target Rp 1,117 triliun. ''Tapi tetap di atas Rp 1 triliun,'' katanya. Terpuruknya pasar saham seperti saat ini membuat manajemen lebih prudent (hati-hati) dan bijaksana dalam mengelola investasi.
Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan, angka Rp 5,4 triliun itu dihitung berdasar selisih saat indeks harga saham mencapai titik tertinggi di level 2.830,26 hingga level terendah saat transaksi bursa dihentikan. ''Itu penurunan nilai investasi,'' ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN , Rabu (8/10).
Baca Juga:
Dari Rp 62 triliun dana yang dikelola Jamsostek, menurut dia, portofolio investasi terbesar masih dialokasikan pada obligasi 46 persen, deposito 30 persen, dan saham 20 persen. Meski hanya 20 persen, investasi di pasar saham tetap signifikan, yakni sekitar Rp 12,4 triliun. ''Nilai investasi inilah yang tergerus akibat anjloknya harga saham.''
Baca Juga:
Merosotnya harga saham di lantai bursa terus memakan korban. Kali ini perusahaan asuransi tenaga kerja BUMN PT Jamsostek (Persero) yang mengaku menelan
BERITA TERKAIT
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru