JAMWas Anggap Jaksa DSW Lagi Apes
Rabu, 16 Februari 2011 – 17:37 WIB
JAKARTA - Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAMWas) Marwan Effendy menganggap jaksa Dwi Seno Widjanarko (DSW) yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga memeras pegawai BRI, sedang apes. Pasalnya, DSW tak mengindahkan kebijakan pimpinan kejaksaan yang terus berupaya mereformasi diri termasuk menindak jaksa nakal. Mantan Jampidsus itu juga tak sependapat jika penangkapan terhadap DSW, Jumat (11/2) malam lalu merupakan bukti masyarakat lebih percaya pada KPK dibanding kejaksaan sendiri. Meski demikian Marwan menganggap kepercayaan masyarakat itu relatif. Sebab, ada instansi yang menurut pandangan masyarakat bersih ternyata justru banyak pelanggarannya.
Marwan justru bersyukur kasus ini terungkap sehingga menjadi contoh nyata bahwa kebijakan yang diambil memang tepat. "Ini namanya apes jaksanya. Kalau masih melanggar ya jadinya begini (ditangkap KPK)," kata Marwan selepas menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kejaksaan Agung, Rabu (16/2).
Baca Juga:
Menurutnya, para jaksa juga harus menyadadi bahwa yang mengincar anggota korps Adhyaksa itu bukan hanya KPK tapi juga instansi lain seperti kepolisian, bagian Pidana Khusus Kejagung, sampai bidang pengawasan (JAM Was). "Kebetulan KPK beruntung dapat informasi ini. Kalau jatuh ke tangan kita, tentu kita yang menangkap," tegas Marwan.
Baca Juga:
JAKARTA - Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAMWas) Marwan Effendy menganggap jaksa Dwi Seno Widjanarko (DSW) yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan