Jamwas Terkesan Setengah Hati
Kasus Rekayasa Kriminalisasi Pimpinan KPK
Rabu, 28 Oktober 2009 – 12:27 WIB
JAKARTA- Komitmen Kejaksaan Agung untuk membersihkan lembaganya dari jaksa 'nakal' patut dipertanyakan. Pasalnya, pemeriksaan terhadap jaksa Irwan Nasution SH terkait pertemuannya dengan Anggoro Widjojo dan Eddy Sumarsono di ruang Jamintel Kejagung, diduga terkait kasus pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkesan setengah hati. Menurut dia, keterangan Eddy dan Anggodo sangat diperlukan untuk memeriksa jaksa Irwan. "Lho, keterangan mereka itu untuk memeriksa jaksa Irwan Nasution. Kalau mereka tidak datang, bagaimana kita tahu keterangannya. Saya sudah memberi saran kepada jaksa yang memeriksa agar memberitahu teman dekat mereka, tapi hingga kini belum ada tanggapan. Ya, kalau memang sudah tidak ada yang diusahakan, lebih baik kita hentikan saja pemeriksaannya," cetusnya.
Tanpa usaha yang maksimal, Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Hamzah Tedja buru-buru bakal menghentikan. Sebab bila Anggodo Widjojo, tak kunjung memenuhi panggilan Kejagung, maka tak ada keterangan yang bisa menjelaskan alasan untuk pemeriksaan jaksa Irwan Nasution SH. Padahal, Anggodo yang disebut-sebut melakukan pertemuan dengan jaksa Irwan Nasution bersama Eddy Sumarsono di ruang Jamintel Kejagung, diduga terkait kasus rekayasa kriminalisasi dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga:
"Kan dia (jaksa Irwan) disebut yang menemukan Eddy Sumarsono dan Anggodo. Selama ini itulah kendalanya, kita belum memeriksa Eddy Sumarsono dan Anggodo, karena sudah beberapa kali dipanggil, yang bersangkutan tidak datang-datang," beber Hamzah kepada pers di Kejagung, Rabu (28/10).
Baca Juga:
JAKARTA- Komitmen Kejaksaan Agung untuk membersihkan lembaganya dari jaksa 'nakal' patut dipertanyakan. Pasalnya, pemeriksaan terhadap jaksa Irwan
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad