Jan Prince Permata Minta GMNI Terus Berperan Dalam Transformasi Bangsa
Kedua, kepemimpinan efektif yang membawa organisasi mencapai tujuannya dengan ciri-ciri melatih dan mengayomi, displin, menghargai karya dan prestasi serta mampu berkomunikasi dengan efektif.
Ketiga, kepemimpinan demokratis yang menempatkan pengetahuan dan keluasan wawasan (pola pikir) dalam memimpin, menghargai kemajemukan dan perbedaan.
“Dua hal yang tak boleh dilepaskan dan sejatinya melekat sebagai jati diri mahasiswa yang harus dimiliki GMNI. Pertama, GMNI harus terus mengembangkan diri menjadi generasi yang tanggap dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Kedua, GMNI harus memegang teguh prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan, yaitu mencari dan konsisten membela kebenaran,” kata Jan.
Pembicara lain dalam simposium ini adalah Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) Didik Prasetiyono dan Sekretaris Jenderal DPP GMNI M Dendy Ageng Setiawan.
Simposium Kebangsaan yang dihadiri ratusan anggota GMNI se-Jawa Timur ini dibuka oleh Asisten 2 Gubernur Jawa Timur Joko Irianto mewakili Gubernur Jawa Timur.
Sejumlah tokoh yang hadir di antaranya Ketua KPU Jawa Timur Aang Kunaifi, Ketua Bawaslu Jawa Timur A Warits, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Setiawan Noerdajasakti, Direktur Intelejen dan Keamanan (Ditintelkam) Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono, perwakilan Kelompok Cipayung Plus Jawa Timur dan alumni-alumni GMNI di Jawa Timur.(fri/jpnn)
Sekretaris Anggota Wantimpres Jan Prince Permata meminta GMNI terus berperan dalam proses pembangunan dan transformasi bangsa.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Penuhi Kebutuhan Pasokan Listrik, PLN Indonesia Power Lakukan Berbagai Transformasi
- Memperkokoh Peran Bulog, Mengamankan Pangan Nasional
- GMNI Yakin Kabinet Merah Putih Mampu Jalankan Semua Program Prabowo
- Urgensi Pengawasan Terhadap Sistem Peradilan Dalam Rangka Transformasi Independensi Hakim yang Tepercaya
- Dorong Efisiensi dan Kemudahan di Pelabuhan Melalui Inovasi Digital
- HighScope Indonesia Bertransformasi Jadi Redea Institute, Gandeng Dua Lembaga Internasional Ternama