Jan Samuel Maringka Beberkan Strategi Itjen Kementan Wujudkan Kalbar Zero PMK
jpnn.com, PONTIANAK - Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Jan Samuel Maringka membeberkan strategi Itjen Kementan mewujudkan Kalimantan Barat (Kalbar) zero penyakit mulut dan kuku (PMK).
Menurutnya, salah satu strategi tersebut adalah fungsi pengawasan intern terhadap penanganan PMK secara cepat, sehingga Kalbar mampu menjadi daerah hijau atau zero PMK pada Agustus mendatang.
"Penanganan PMK harus berjalan efektif dan sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada. Dalam hal ini, pengawasan intern dari inspektorat jenderal sangat dibutuhkan," beber Jan Samuel Maringka melalui keterangan yang diterima, Kamis (28/7).
Jan mengatakan penanganan PMK juga membutuhkan partisipasi dan kebersamaan dari semua stakeholders, baik pemerintah pusat maupun daerah.
Melalui hal tersebut diharapkan penanganan tersebut mampu mengurangi sebaran PMK di Indonesia.
Untuk diketahui, Kementan telah memberikan bantuan vaksin untuk sapi yang rentan PMK serta kompensasi dana bantuan untuk menanggulangi kerugian ekonomi yang dialami masyarakat.
Hal itu sesuai dengan Kepmentan 518/Kpts/PK.300/M/7/2022 tentang Pemberian Kompensasi dan Bantuan dalam Keadaan Tertentu Darurat Penyakit Mulut dan Kuku.
"Kami berharap dengan kebijakan ini kasus PMK dapat ditekan, sehingga para peternak bisa memperkecil risiko kerugian akibat kematian hewan," ujar mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan itu.
Inspektur Jenderal Kementan Jan Samuel Maringka membeberkan strategi dalam mewujudkan Kalbar menjadi daerah zero PMK. Simak penjelasannya
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi
- Ini Strategi Bea Cukai Genjot Daya Saing Mangga Harum Manis Asal Gresik hingga Tembus Ekspor