Janda dan Duda di Ponorogo Menikah dengan Maskawin Barang Langka, Gemetaran

Dia membenarkan tentang maskawin pernikahan itu berupa minyak goreng dan uang sebesar Rp 1 juta.
Menurutnya, minyak goreng sedang langka dan dibutuhkan banyak orang.
"Mahar minyak goreng karena saat ini sedang dibutuhkan dalam rumah tangga. Filosofinya walaupun sederhana, tetapi bermanfaat,” tuturnya.
Jatuh Cinta
Sumariati sendiri membeberkan alasan mereka memilih minyak goreng.
"Kami memang orang sederhana, enggak seperti orang yang mampu. Ditawari minyak goreng, ya, mau saja,” ujar Sumariati seperti dikutip dari JPNN Jatim.
Menurutnya, minyak goreng adalah kebutuhan pokok yang saat ini sulit dicari di Ponorogo.
"Harapan saya, bisa sama suami terus sampai maut memisahkan,” kata dia.
Sang suami, Supadi mengaku bertemu dengan pilihan hatinya itu lima bulan lalu saat dimintai tolong membuat pintu di rumah Sumariati.
Janda dan duda di Ponorogo itu mulai merasakan ada getar cinta 5 bulan lalu. Mereka memilih menikah di tanggal cantik.
- Kronologi 3 Hakim Perkara Korupsi CPO Terima Suap Puluhan Miliar, Rusak!
- Lebih Dari 20 Mafia Minyak Goreng dan Pupuk Sudah Disikat, Kena Jeratan Hukum
- 3 Wisatawan Ponorogo Tewas Tenggelam Saat Bersenang-senang di Pantai Pacitan
- Innalillahi, 3 Wisatawan Ponorogo Tewas di Muara Sungai Pacitan
- Ayam Panggang Mbah Dinem di Klaten Rendah Kolesterol, Tanpa Minyak Goreng
- Hampir 10 Tahun Menduda, King Nassar: Kalau Kesepian Enggak, Tetapi