Janda Dipacari, Putrinya Dicabuli

jpnn.com, DENPASAR - Muhammad Haerul Effendi alias Pepen (19) yang tinggal di sebuah indekos di Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali terpaksa berurusan dengan polisi. Pasalnya, dia mencabuli balita berinisial APY (4).
Laman Radar Bali mengabarkan, Pepen melakukan aksi bejatnya di indekosnya, Kamis (10/8) malam. Remaja asal Situbondo, Jawa Timur itu mengoleskan balsem Geliga ke kemaluan korban. “Kasusnya sudah dilaporkan orang tuanya ke Polresta,” ujar sumber Radar Bali.
Citra yang tidak terima putrinya dianiaya lantas melapor ke Polresta Denpasar, Jumat (11/8). Menurut dia, putrinya ternyata sudah sering dianiaya Fendi yang berprofesi sebagai tukang kuras WC.
"Sering kali dia dipukul. Namun, jarang mau menceritakan kepada saya," ungkap Citra.
Perempuan asal Situbondo itu mengatakan, Pepen memukuli buah hatinya karena kesal. Pepen beralasan si bocah bertindak nakal.
Namun, Citra tak percaya. Sebab, selama ini putrinya tidak pernah nakal. "Apalagi anak saya perempuan," katanya.
Selanjutnya, korban menjalani visum dan dirawat di RSUD Sanglah, Denpasar. Setelah itu, polisi langsung bergerak dan menangkap pelaku tak lama kemudian.
Ternyata, Pepen adalah pacar dari Citra yang tak lain ibu korban. Sebelumnya, Citra sudah bercerai dari suaminya.
Muhammad Haerul Effendi alias Pepen (19) yang tinggal di sebuah indekos di Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali terpaksa berurusan dengan polisi.
- Cabuli Murid, Pelatih Karate Terancam Denda 900 Gram Emas
- Begini Kondisi 7 Santri Korban Pencabulan di Tulungagung
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Oknum Guru Ngaji di Tulungagung Cabuli Santri