Janda Kaya Otak Pembunuhan Bidan Kabur ke Jakarta

Janda Kaya Otak Pembunuhan Bidan Kabur ke Jakarta
Janda Kaya Otak Pembunuhan Bidan Kabur ke Jakarta
Di mata Pu, Ida merupakan sosok yang sangat dermawan dan dekat dengan anak buahnya. Ida paling tak bisa melihat keluarga anak buahnya kesusahan dalam hal ekonomi.

"Saya sudah lima tahun mengabdi ke beliau, belum ada satupun anak buahnya yang minta tolong ataupun ngutang uang tak dikasihnya. Tinggal keberanian karyawan saja menyampaikan keluhan langsung ke beliau, pasti langsung dikasih itu uang. Beliau pun tak pernah memberikan batas waktu ke anak buahnya uang itu harus dikembalikan," terang Pu.

Meskipun Ida bukan muslim, masjid yang saat ini berdiri megah di Kampung Agas Seiharapan dan digunakan warga, semua dana pembangunannya juga dari uang pribadi Ida.

"Pada saat penggusuran dulu, dan hearing dengan DPRD Batam, ibu (Idawati) langsung memberikan ganti rugi kepada penghuni rumah yang kena gusur itu satu keluarga sebesar Rp 6 juta. Bukan itu saja, ibu juga memberikan kavling orang yang rumahnya kena gusur secara gratis. Coba kalau pengusaha lainnya yang menggusur, jangankan memberikan gantirugi tanah kavling, ganti rugi uang saja mungkin tak akan dikasihnya," ujar Pu.

BATAM - Idawati, pengusaha Batam yang jadi buronan Polda Sumatera Utara karena diduga sebagai otak pembunuhan bidan di Medan yang bernama Nurmala

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News