Janda Kaya Otak Pembunuhan Bidan Kabur ke Jakarta
Jumat, 01 Maret 2013 – 03:09 WIB
Di mata Pu, Ida merupakan sosok yang sangat dermawan dan dekat dengan anak buahnya. Ida paling tak bisa melihat keluarga anak buahnya kesusahan dalam hal ekonomi.
Baca Juga:
"Saya sudah lima tahun mengabdi ke beliau, belum ada satupun anak buahnya yang minta tolong ataupun ngutang uang tak dikasihnya. Tinggal keberanian karyawan saja menyampaikan keluhan langsung ke beliau, pasti langsung dikasih itu uang. Beliau pun tak pernah memberikan batas waktu ke anak buahnya uang itu harus dikembalikan," terang Pu.
Meskipun Ida bukan muslim, masjid yang saat ini berdiri megah di Kampung Agas Seiharapan dan digunakan warga, semua dana pembangunannya juga dari uang pribadi Ida.
"Pada saat penggusuran dulu, dan hearing dengan DPRD Batam, ibu (Idawati) langsung memberikan ganti rugi kepada penghuni rumah yang kena gusur itu satu keluarga sebesar Rp 6 juta. Bukan itu saja, ibu juga memberikan kavling orang yang rumahnya kena gusur secara gratis. Coba kalau pengusaha lainnya yang menggusur, jangankan memberikan gantirugi tanah kavling, ganti rugi uang saja mungkin tak akan dikasihnya," ujar Pu.
BATAM - Idawati, pengusaha Batam yang jadi buronan Polda Sumatera Utara karena diduga sebagai otak pembunuhan bidan di Medan yang bernama Nurmala
BERITA TERKAIT
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Kaprodi PPDS Anestesiologi Undip Jadi Tersangka
- Bea Cukai Tegal Musnahkan Lima Juta Batang Rokok Ilegal
- Kerugian Negara Kasus Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Lebih dari Rp 130 Miliar
- Aset Sandra Dewi Ikut Dirampas Negara, Kuasa Hukum Harvey Moeis Tak Terima
- Polda Metro Jaya Turunkan Tim Selidiki Temuan Mayat di TPU Menteng Pulo
- Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Sopir dan Penumpang Ojol di Cibiru Hilir