Janda Muda Sedot Dana Nasabah Rp 547 Juta

jpnn.com, MOJOKERTO - IR, 27, warga Dusun Candisari, Kabupaten Mojokerto, Jatim bakal berurusan dengan aparat kepolisian.
Janda satu anak itu dilaporkan Anindi Yani, 49, teman sesama karyawan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Arta Swasembada, atas dugaan penggelapan dalam jabatan.
IR juga diduga memalsukan tanda tangan nasabah BPR yang berkantor di Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Mojosari, tersebut.
Akibatnya, BPR mengalami kerugian hingga Rp 547,8 juta. Uang itu merupakan setoran nasabah.
Kasubbaghumas Polres Mojokerto AKP Sutarto membenarkan peristiwa tersebut.
Kasus dugaan penggelapan dalam jabatan dan pemalsuan tanda tangan nasabah itu masih dalam penanganan satreskrim.
"Motifnya, pelaku memalsukan tanda tangan untuk mengambil keuntungan dari uang yang seharusnya menjadi hak nasabah," ungkapnya.
Dia menjelaskan, berdasar hasil pemeriksaan terhadap pelapor, dugaan penggelelapan tersebut terungkap saat audit keuangan di BPR.
IR, 27, warga Dusun Candisari, Kabupaten Mojokerto, Jatim bakal berurusan dengan aparat kepolisian.
- Komplotan Diduga Komunitas LGBT Beraksi di Pekanbaru, Jerat Korban Lewat Aplikasi Kencan
- Waspadai Penipuan Modus Online Shop Fiktif & Petugas Bea Cukai Gadungan, Ingat 3 Hal Ini
- Selebgram Asal Bekasi Ini Diduga Terlibat Investasi Bodong
- Jadi Korban Hipnotis, Maria Magdalena Kehilangan Emas Rp 15 Juta
- Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Modus Arisan Investasi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
- Polisi Tangkap Pelaku Penipuan, Modus Kerja sama Buka Kebun Semangka