Janda Tua dan Anak Gadisnya Tewas Dibantai

Janda Tua dan Anak Gadisnya Tewas Dibantai
Janda Tua dan Anak Gadisnya Tewas Dibantai

Sementara itu, Kapolsek Dolok Masihul, AKP Darwin Ketaren yang dikonfirmasi mengaku masih menyelidiki motif di balik pembunuhan ini.

“Pintu dan jendela rumah korban tidak ada rusak dan kita belum menemukan barang bukti apa pun yang digunakan pelaku di lokasi untuk menghabisi kedua korban,” ucap Ketaren.

Pantauan di lokasi kejadian, bercak darah yang sudah mengering masih menempel di dinding rumah semi permanen berlantai semen itu. Jasad Jojor terlentang dengan posisi kaki kanan tertekuk. Di wajahnya ditemukan luka memar bekas hantaman benda tumpul, luka bacok sepanjang 2 Cm di lengan kiri, luka tikaman di perut samping kiri dan luka di kepala belakang.

Dua meter dari mayat Jojor, terlihat jasad ibu kandungnya yang juga tewas dibunh dengan posisi terlentang. Dortia juga mengalami memar di wajah yang ditandakan warna biru. Begitu juga gigi patah yang diduga akibat benturan benda tumpul. Dan di bagian betis kiri ditemukan luka trauma yang duduga karena sabetan benda tajam.
 
Peristiwa pembunuhan ibu anak ini sempat membuat warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas geger, hingga berbondong-bondong memadati loksi. Sangkin ramainya warga, jalan lintas Dolok Masihul Tebingtinggi sempat macet beberapa jam. Kepala Desa Batu 13 Andi Maju Sitorus yang ditemui di lokasi mengatakan, Dortia dan Jojor tinggal berdua di rumah itu.

Anak dan cucunya tinggal di tempat lain, bahkan ada yang di Jakarta. Dia mengatakan, Dortia dikenal sebagai janda tua yang memiliki banyak tanah dan lokasi pertanian dan perkebunan di wilayah itu. Mereka juga dikabarkan baru panen pekan lalu. (lik/deo)


DOLOK MASIHUL-Dortia boru Sianipar (98) dan putrinya yang masih gadis, Jojor Parulian boru Siahaan (50), ditemukan tewas bersimbah darah di kediaman


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News