Jane Ross, Konsultan Apple yang Getol Melatih Siswa Buat E-Book
Tak Sangka Little Fish Diunduh 1.500 Kali
Senin, 21 Mei 2012 – 00:01 WIB
Misalnya, imbuh Jane, siswa harus menampilkan karya orisinalnya, bukan menjiplak karya atau cerita orang lain. "Kalau ceritanya mencari di Google, harus disebutkan sumbernya. Itulah kejujuran seorang penulis," jelas perempuan yang tinggal tak jauh dari lokasi sekolah SWA tersebut.
Dia tidak jarang menemukan siswa yang lupa mencantumkan nama rujukan. Tapi, jika kasus itu terjadi, Jane tidak langsung memarahi si siswa. Dia hanya mengingatkan si siswa untuk mengoreksi.
Jane menambahkan, saat ini jumlah e-book karya siswanya sudah berjibun. Di satu sisi dia amat bangga. Kerja kerasnya telah menumbuhkan semangat anak-anak untuk akrab dengan dunia buku. Meski begitu, dia akan selektif dalam mengusulkan e-book yang layak diterbitkan Apple. Dia tidak ingin karya yang ditawarkan ke Apple asal-asalan.
Ke depan, istri Sabar Tambunan itu berharap demam membuat e-book tidak hanya terjadi di sekolah SWA, tetapi juga menular ke siswa-siswa di seluruh pelosok Indonesia. Untuk mewujudkannya, dia bersama jajaran guru SWA secara bertahap melatih guru-guru sekolah lain untuk membuat e-book.
Teknologi informasi terus berkembang. Di antaranya, publikasi via buku elektronik atau e-book. Konsultan Apple Jane Ross muncul sebagai guru yang
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408