Jangan Ada Lagi Korban Berguguran di Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Pemilu 2019 menyisakan kepedihan. Ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku tidak pernah menduga peristiwa seperti ini akan terjadi.
“Meninggalnya ratusan petugas KPPS merupakan beban yang tidak terpikir jauh sebelum pelaksanaan di lapangan,” kata Komisioner Bawaslu Afifudin dalam diskusi bertajuk Silent Killer Pemilu Serentak di Jakarta, Sabtu (27/4).
BACA JUGA: Wacana Pembentukan Pansus Kecurangan Pemilu dan TPF Terlalu Berlebihan
Afifudin menjelaskan, kompleksitas persoalan maupun beban tugas dan psikologis yang berat bisa menjadi penyebab banyaknya petugas KPPS mengalami kelelahan psikis dan fisik.
“Ke depan, jangan sampai ada korban lagi seperti pemilu sekarang ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Afifudin menyesalkan kurangnya tenaga medis dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.
Menurutnya, hal ini menjadi salah satu faktor banyaknya petugas kelelahan hingga ada yang wafat.
Pemilu 2019 menyisakan kepedihan. Ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia saat menjalankan tugasnya.
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- 6 Langkah Bawaslu Antisipasi Pengawas Meninggal Dunia Saat Pilkada
- Massa AMPD Geruduk Bawaslu Minta Segera Turun Tangani Pilgub Sumsel
- Wamendagri Ribka Pastikan Pelaksanaan Tahap Lanjutan Pilkada Papua Tengah Sesuai Jadwal
- Pilgub Jakarta 2024, Bawaslu DKI Tangani 13 Laporan Termasuk Kasus Dugaan Politik Uang
- Anggota KPUD & Ketua Bawaslu Kabupaten Bungo Dilaporkan ke DKPP, Ini Penyebabnya