Jangan Ada Lagi Nyawa Jurnalis Jadi Korban di Gunung Kelud
jpnn.com - JAKARTA - Jurnalis yang melaksanakan tugasnya diingatkan untuk berhati-hati. Apapun bentuknya, keselamatan jiwa harus dikedepankan.
Peringatan ini disampaikan Staf Khusus Presiden Andi Arief menyikapi meletusnya Gunung Kelud. "Kepada rekan-rekan wartawan media diharapkan untuk berhati-hati juga seperti masyarakat lainnya," kata Andi Arief dalam keterangan persnya kepada JPNN.com, Jumat (14/2) dini hari.
Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur yang sudah beberapa hari ini menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Kamis (13/2) menjelang pergantian hari tadi, Kelud akhirnya meletus dan sudah dua kali erupsi.
Catatan JPNN.com, sudah ada tiga nyawa jurnalis yang menjadi korban ketika meliput bencana letusan gunung berapi. Pada Sabtu, 1 Februari 2014, dua wartawan dinyatakan meninggal dunia ketika meliput bencana Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara (Sumut). Mereka adalah Rizal Sahputra wartawan Jurnal Sumut yang sebelumnya bekerja di TV One dan Thomas Lakae.
Sebelumnya pula ada nama Yuniawan Wahyu Nugroho gugur dalam tugas peliputan di Gunung Merapi. Editor Vivanes itu ditemukan meninggal pada Rabu 27 Oktober 2010. (awa/jpnn)
JAKARTA - Jurnalis yang melaksanakan tugasnya diingatkan untuk berhati-hati. Apapun bentuknya, keselamatan jiwa harus dikedepankan. Peringatan ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana