Jangan Ada Lagi Pesawat Senggolan di Bandara

jpnn.com - JAKARTA – Anggota Komisi V DPR M Nizar Zahro mengatakan insiden senggolan dua pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT026 rute Jakarta-Denpasar dan JT770 rute Jakarta-Manado, di landasan pacu Bandara Soekarno-Hatta, Minggu malam lalu bentuk kelalaian.
Karena itu, ia meminta pihak ATC Bandara Soetta di bawah kordinasi perum AirNav segera melaksanakan investigasi pada insiden tersebut untuk mengetahui penyebabnya.
“Jangan lagi ada kejadian seperti ini ke depan. Karena sudah keduakalinya setelah insiden senggolan dua pesawat yang terjadi di bandara Halim yang sampai saat ini belum disampaikan KKNT hasil investigasinya,” kata Nizar di Jakarta, Selasa (3/5).
Insiden tersebut menurutnya tidak boleh terulang, apalagi Bandara Soetta sebentar lagi akan mengoperasikan bandara ultimate 3 yang akan menandingi Bandara Changi Singapura.
“Kalau kejadian senggolan pesawat ini terjadi lagi pasti akan mempengaruhi kepercayaan maskapai luar negeri yang akan berkiprah di Indonesia. Harapan saya agar segera di usut tuntas dan bagi yang bersalah di berikan sanksi sesuai aturan yang ada," ujar politikus Gerindra itu.
Di sisi lain, investigasi dari KNKT wajib segera dilakukan agar insiden ini segera bisa di ketahui siapa yang salah. Sebab, kedua pilot pesawat mengklaim sudah bertindak sesuai dengan arahan dari air traffic controller (ATC) atau menara pengawas.
“Kejadian ini harus diinvestigasi secara menyeluruh, termasuk terhadap karyawan yang bertugas pada malam itu agar informasinya tidak bias dan dapat di pertanggung jawabkan," pungkasnya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025