Jangan Ada yang Ngamuk Usai Pilpres

Jangan Ada yang Ngamuk Usai Pilpres
Jangan Ada yang Ngamuk Usai Pilpres
JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban wanti-wanti kepada lawan-lawan politik SBY-Boediono. Kata dia, jika SBY menang dalam pilpres 8 Juli 2009, jangan ada yang ngambek, menangis apalagi mengamuk. Karena prinsip dan komitmen demokrasi dalam pilpres 2009 ini, demokrasi damai. Semua harus tersenyum karena rakyat telah diberi contoh dengan jiwa besar.

"Jangan ada yang menuduh pemenangnya telah bermain curang. Ingat, Tuhan tidak tidur sehingga tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tuhan selalu mendengar doa rakyatnya,"kata Kaban kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (7/7). Oleh sebab itu, Kaban mengajak para capres bermain fair, jangan menciderai capres yang menang dengan tuduhan yang tidak berdasar.

Dikatakan Kaban, Jusuf Kalla (JK) sendiri pernah mengatakan bahwa yang terpilih yang terbaik. "Jadi kalau SBY yang menang, berarti ia yang terbaik, makanya jangan ada yang menangis dan ngamuk. Dikerjain dengan KTP, SBY tetap unggul," kata Kaban. Ditegaskan Kaban, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai penggunaan KTP untuk memilih tidak banyak pengaruhnya. Artinya, keputusan itu tidak mempengaruhi suara pendukung SBY, karena rakyat sudah menjatuhkan pilihan pada putra Pacitan itu untuk memimpin bangsa ini.

"Dari hasil monitor saya, sebenarnya yang mengeluh tak dapat surat panggilan dan teriak-teriak supaya bisa memilih dengan KTP itu, para pendukung SBY. Jadi, pengaruhnya tidak besar, kita malah kebanjiran suara. Yakinlah, pemenangnya tetap SBY. Cuma jangan ada yang ngamuk kalau SBY yang menang. Semua harus menghormati demokrasi," pinta Kaban.

JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban wanti-wanti kepada lawan-lawan politik SBY-Boediono. Kata dia, jika SBY menang dalam pilpres

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News