Jangan Ada yang Ngamuk Usai Pilpres

Jangan Ada yang Ngamuk Usai Pilpres
Jangan Ada yang Ngamuk Usai Pilpres
Dari hasil dialog dengan rakyat di pinggiran hutan, 13 agenda SBY pada 2009-2014 benar-benar menyentuh hajat hidup orang banyak. Kecenderungannya, rakyat tetap memilih SBY, jadi kayaknya SBY sulit dikejar. "Saya tidak nyombong, 13 program SBY lebih dahsyat dari slogan ekonomi kerakyatannya Mega-Prabowo. Yang diteriakkan Prabowo baru akan, belum dilaksanakan. Sementara SBY sudah jalankan, tinggal mengembangkan dan meningkatkan," ujarnya.

Dengan 13 program SBY, akan melahirkan kelas menengah baru yang benar-benar kuat, sedangkan ekonomi kerakyatan Prabowo belum tentu diterima kelas menengah. Mereka pun tahu bahwa ‘wahyunya’  masih di SBY. Sementara itu, dengan diperbolehkannya KTP dan paspor sebagai bukti untuk memilih oleh MK, Tim Sukses Mega-Prabowo memperkirakan, perolehan suaranya akan mengalami kenaikan 35 persen pada Pilpres 8 Juli 2009.

"Kami perkirakan, jika tidak ada kecurangan maka akan ada kenaikan 35 persen suara," ujar anggota tim sukses Mega-Prabowo, Fadli Zon di Jakarta. Timnya menyambut baik keputusan MK yang menetapkan KTP dan paspor bisa digunakan untuk memilih bagi masyarakat yang tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Pihak Megawati-Prabowo juga telah mensosialisasikan penggunaan KTP dan paspor dalam pilpres. "Kami sudah sosialisasikan, sekaligus mengimbau agar masyarakat benar-benar memanfaatkan kesempatan untuk menggunakan hak politiknya dan mengawasi jalannya Pilpres 2009," katanya. (fas/JPNN)

JAKARTA -- Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban wanti-wanti kepada lawan-lawan politik SBY-Boediono. Kata dia, jika SBY menang dalam pilpres


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News