Jangan Anggap Remeh Gerakan Intelektual Papua Barat
Jumat, 05 Agustus 2011 – 14:58 WIB
JAKARTA - Seminar yang diadakan oleh lembaga bernama International Lawyers for West Papua (ILWP) di Universitas Oxford Inggris dinilai oleh pengamat sebagai gerakan intelektual mendukung gerakan kemerdekaan Papua. Meski undangan yang hadir hanya sekitar 78 orang dari total 200 orang yang diundang, namun gerakan tersebut tidak boleh dianggap remeh.
"Terlepas dari yang diundang 200 dan yang datang hanya 78 orang, tapi menurut saya ini harus tetap diwaspadai. Gerakan kemerdekaan Papua sekarang sudah mulai membangun jaringan baru melalui ILWP," ujar pengamat politik LIPI Ikrar Nusa Bakti di Jakarta, Jumat (5/8).
Baca Juga:
Diterangkan Ikrar, pendekatan kemerdekaan Papua sekarang sudah tidak lagi menggunakan jalur perjuangan fisik seperti dengan pemberontakan, melainkan sudah berubah dengan menggunakan pendekatan diplomasi dan politik internasional.
"Lihat saja demonstasi di Abepura dan Sentani yang mendukung penyelenggaraan seminar di Oxford 2 Agustus lalu, ini merupakan tanda dan ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah," ucap Ikrar.
JAKARTA - Seminar yang diadakan oleh lembaga bernama International Lawyers for West Papua (ILWP) di Universitas Oxford Inggris dinilai oleh pengamat
BERITA TERKAIT
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC