Jangan Asal Berkomentar, Body Shaming Bisa Picu Stres
jpnn.com - Terkadang, sebuah candaan sederhana yang dilontarkan seseorang bisa berdampak negatif, lho. Apa Anda kerap memberi komentar tentang fisik seseorang, atau bahkan menerimanya dari orang lain?
Mengomentari masalah fisik dan penampilan seseorang biasa dikenal dengan sebutan body shaming.
Hal ini memang selalu ramai diperbincangkan sejak beberapa tahun terakhir. Baik di media sosial, melalui chat, atau secara langsung, banyak orang-orang di sekitar kita yang melakukan body shaming.
Meski seringkali maksudnya hanya sebatas bercanda saja, tanpa disadari hal ini bisa membuat seseorang menjadi stres.
Setiap manusia diciptakan dengan bentuk tubuh yang berbeda-beda, serta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Sayangnya, di era di mana media sosial sangat berpengaruh justru membuat banyak orang menjadi sulit untuk mencintai dan menghargai dirinya sendiri, juga orang lain.
Adanya foto, video, artikel, dan publikasi lainnya secara tidak langsung memberi sebuah pesan atau standar tentang bagaimana seharusnya seseorang terlihat.
Hal seperti inilah yang tanpa disadari telah membuat kita melihat ketidaksempurnaan pada diri sendiri dan orang lain, sehingga timbul body shaming.
Mengomentari secara negatif tentang ukuran atau bentuk tubuh seseorang dapat sangat berpengaruh dan berpotensi menyebabkan rasa harga diri yang rendah, kemarahan, stres, ingin melukai diri sendiri.
- 34 Persen Pelajar SMA di Jakarta Terindikasi Gangguan Mental Emosional
- 4 Tips Hadapi Stres Jelang Tahun Baru
- 5 Manfaat Rutin Minum Jus Apel yang Bikin Kaget
- 4 Minuman Kaya Nutrisi yang Membantu Mengatasi Stres dengan Cepat
- 8 Khasiat Kacang Kedelai, Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ini
- Diduga Gangguan Mental, Aswandi Nekat Panjat Tower Selular