Jangan Berharap Ada Pengakuan!
Sabtu, 14 Mei 2011 – 21:10 WIB

Jangan Berharap Ada Pengakuan!
JAKARTA-Pengamat Politik Universitas dari Paramadina, Yunarto Wijaya menyatakan, panggung politik di Indonesia tidak terlepas dari tindak pidana korupsi. Karena itu dia yakni ada penyelewengan proses penganggaran pembangunan wisma atlit di Jakabaring, Palembang, yang melibatkan para politisi.
"Intinya adalah kalau kita bicara politik, sulit terlepas dari istilah korupsi," katanya saat diskusi Polemik bertajuk Ketika Proyek Sea Games Diproyekan, di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (14/5).
Menurutnya, dalam dugaan penyelewengan dana pembangunan wisma atlet SEA Games ini, sulit jika hanya berharap adanya pengakuan dari pihak-pihak yang terlibat.
"Ini kan menarik, seperti bisul yang lama didiamkan. Seperti orang yang (maaf) buang kentut, dari dulu gak ada yang mengaku," ujarnya. Karenanya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus terus didorong untuk bisa mengungkapnya.
JAKARTA-Pengamat Politik Universitas dari Paramadina, Yunarto Wijaya menyatakan, panggung politik di Indonesia tidak terlepas dari tindak pidana
BERITA TERKAIT
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi