Jangan Beri Teroris Panggung untuk Tebar Opini
jpnn.com - JAKARTA - Deputi Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Agus Suryabhakti menyatakan, dunia maya menjadi tempat teroris untuk melakukan perang opini. Bahkan, dunia maya menempatkan teroris sebagai entitas bangsa tersendiri yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
"Dunia maya menjadi tempat mereka untuk melakukan perang opini di mana-mana," kata Agus saat diskusi BNPT dengan media di Jakarta, Kamis (19/12). Seharusnya , kata Agus, para teroris tidak disejajarkan dengan bangsa ini.
"Kita melihat media dunia maya menempatkan mereka sejajar dengan kita. Jangan jadikan kelompok teroris ini satu level dengan kita, dengan bangsa. Teorisme adalah penjahat. Karena mereka gunakan kekerasan," kata Agus lagi.
Karenanya, media menjadi panggung bagi teroris menebar opini. "Siapa yang bisa memenangkan pemikiran di masyarakat itu akan menang," katanya.
Karena itu, Agus mengingatkan, jangan sampai pikiran-pikiran negatif dan salah menyasar generasi muda Indonesia. Menurutnya, BNPT terus melakukan upaya pencegahan. Namun, diakuinya, pencegahan itu tidak bisa dilakukan sendiri karena BNPT punya keterbatasan.
"Pencegahan dan penegakan hukum tetap dijalankan. Ada atau tidaknya terorisme, upaya pencegahan tetap dilaksanakan maksimal," paparnya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Deputi Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Agus Suryabhakti menyatakan, dunia maya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pascakecelakaan Maut, Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga Meninggal Dunia di RS Telogorejo Semarang
- Sst, KPK Gelar OTT di Kalsel, Siapa yang Diangkut?
- Ditjen HAM Dorong Peran Satpol PP Dalam Menjaga Ketertiban Daerah.
- Gandeng ITB, Daewoong Meluncurkan Laboratorium DDS Research Institute
- Dari Papua, Asta Ivo BS Meliala Deklarasikan Siap Maju Jadi Caketum Pemuda Katolik, Komda & Komcab Beri Dukungan
- Fateta IPB Deklarasikan Kesiapan untuk Atasi Tiga Tantangan Besar dan Mendorong Inovasi Pertanian