Jangan Berlebihan, ini Efek Konsumsi Suplemen Vitamin Setiap Hari pada Tubuh
jpnn.com - Banyak orang yang khawatir kekurangan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga mereka memutuskan mengonsumsi suplemen vitaminsetiap hari. Adakah efeknya pada tubuh?
Bagi tubuh manusia, vitamin sangat bermanfaat untuk merangsang, membantu, serta berperan dalam berbagai reaksi fisiologis. Kurangnya jenis vitamin tertentu akan menyebabkan gangguan salah satu atau beberapa proses metabolisme tubuh, sehingga tubuh tidak dapat menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.
Kekurangan vitamin jenis tertentu dalam jangka waktu lama juga bisa menyebabkan timbulnya penyakit tertentu. Itu sebabnya, saat ini ada banyak makanan dan minuman yang ditambahkan dengan vitamin. Selain itu juga ada banyak produk suplemen vitamin dan multivitamin di pasaran.
Sebetulnya vitamin yang bersumber dari suplemen tidak terlalu diperlukan jika kebutuhan vitamin dalam tubuh sudah terpenuhi dari makanan sehari-harinya. Kalau ternyata masih mendapatkan “suntikan” vitamin lagi setiap hari lewat konsumsi suplemen, kelebihan vitamin bisa terjadi.
Dampak kelebihan vitamin
Apabila sehari-hari Anda menerapkan pola makan sehat bergizi lengkap seimbang serta bervariasi, sebetulnya Anda tak perlu khawatir mengalami kekurangan vitamin. Namun mungkin karena untuk ‘jaga-jaga’, suplemen vitamin pun dikonsumsi setiap hari.
Pada orang normal, suplementasi vitamin boleh dilakukan pada beberapa kondisi, seperti jadwal pekerjaan yang padat sehingga aktivitas fisik berlebihan, kelelahan, sakit ringan, dalam perjalanan, atau kurangnya asupan makanan. Namun, perlu juga diketahui bahwa tidak hanya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga sama-sama berbahaya bagi tubuh. Jika ini sudah berlangsung lama, dampaknya pada tubuh bisa negatif. Kondisi ini juga dikenal sebagai keracunan vitamin, karena kelebihan vitamin dalam tubuh menimbulkan beberapa efek samping.
Vitamin diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K). Overdosis vitamin yang larut dalam lemak menimbulkan efek samping yang lebih serius dibandingkan dengan vitamin yang larut dalam air.
Vitamin C
Misalnya jika Anda kelebihan vitamin C, gejala yang muncul adalah mual, muntah, diare, dan kram perut. Dalam jangka waktu panjang, kelebihan vitamin C juga merupakan faktor risiko terjadinya batu ginjal.
Perlu juga diketahui bahwa tidak hanya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga sama-sama berbahaya bagi tubuh. Jika ini sudah berlangsung lama, dampaknya pada tubuh bisa negatif.
- Perluas Bisnis Pengobatan Tradisional, Grup Jimon Rambah Pasar Indonesia
- 5 Manfaat Jus Tomat yang Bikin Kaget, Ampuh Jaga Kesehatan Jantung Anda
- 7 Buah Ini Kaya Kandungan Vitamin C, Buruan Konsumsi
- Sosialisasi Aturan Baru, BPOM Kenalkan Program Jalur Cepat Simantap
- 8 Khasiat Mangga, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat
- Bekas Jerawat Bakalan Ambyar dengan 3 Bahan Alami Ini