Jangan Berlebihan Mengkhawatirkan Varian Baru Covid-19 Omricon
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat tidak berlebihan mengkhawatirkan munculnya varian baru COVID-19.
Namun, dia mengingatkan munculnya varian baru virus SARS-CoV-2, Omicron (B.1.1.529), sudah sepatutnya diwaspadai.
Pernyataan Yaqut tersebut menanggapi pertanyaan anggota Komisi VIII DPR terkait kekhawatiran akan varian Omicron jika ibadah umrah dilaksanakan pada Desember ini.
"Perlu waspada, tetapi jangan terlalu khawatir berlebihan," ujar Menag Yaqut saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI yang diikuti di Jakarta, Selasa (30/11).
Yaqut mengatakan varian Omicron saat ini masih terus diteliti.
Mengutip informasi dari Kementerian Kesehatan, Omicron menurutnya memiliki kombinasi mutasi berbahaya yang tidak dimiliki varian of Concern lainnya.
Omicron juga patut diwaspadai karena memiliki kemungkinan penularan yang tinggi dan bisa menghindari antibodi yang terbentuk baik dari infeksi maupun vaksinasi.
Namun, hingga saat ini belum ada laporan keparahan tinggi ketimbang varian sebelumnya.
Menteri Agama mengajak seluruh elemen masyarakat tidak berlebihan mengkhawatirkan varian baru COVID-19 Omricon.
- Ditanya Wacana Libur Sekolah Saat Ramadan, Menag Menjawab Singkat
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Menag Sebut Masjid di IKN Bisa Dipakai untuk Salat Idulfitri 2025
- Ahlulbait Indonesia Bakal Gelar Muktamar Ke-4, Menag Nasaruddin Umar Akan Hadir
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG