Jangan Bilang Pencitraan Lihat Gubernur Anies Pakai Motor
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswesan tidak mau ribet dengan kendaraan operasionalnya. Dia menginginkan kendaraan apapun yang ditumpanginya nanti menjadi alat untuk bekerja dan bukan pencitraan.
Sebelum menjadi pejabat negara, Anies memang dikenal lebih senang menggunakan motor bebek. Alasannya untuk menghindari macet. Kebiasaan itu tidak akan dihilangkan walaupun sudah menjadi gubernur.
"Tidak akan ada yang berubah. Kalau butuh mobil saya pakai mobil. Sebaliknya bila tidak memungkinkan ya saya pakai motor. Bisa saya yang membonceng atau saya yang menyetir," tutur mantan Mendikbud ini di Jakarta, Jumat (13/10).
Bagi Anies, kendaraan operasionalnya nanti disesuaikan dengan situasi. Namun, dia tidak mau kendaraan operasionalnya dijadikan alat pencitraan.
"Kalau ada yang bilang dengan bersepeda motor saya mau pencitraan, itu salah. Sebab dari dulu saya pakai motor. Saat jadi rektor, menteri. Bahkan di mobil dinas sudah siap dengan perlengkapan sepeda motor. Jadi kalau macet saya bisa berpindah dengan cepat ke tukang ojek," paparnya.
Dia kembali menegaskan, kendaraan operasional hanya dijadikan sebagai alat untuk memperlancar tugasnya melayani masyarakat. (esy/jpnn)
Kendaraan operasionalnya nanti disesuaikan dengan situasi. Namun, dia tidak mau kendaraan operasionalnya jadi alat pencitraan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies