Jangan Buang Pembalut Sembarangan saat Naik Gunung, Simak Tips Membersihkannya
"Sebetulnya, kalau dari sisi kesehatan, yang sekali pakai itu yang ideal, dan harus diganti 4 kali sehari," ujar Dokter Ratih.
Namun, kondisi lain yang kerap menjadi masalah yakni sampah pembalut bekas pakai yang dibuang sembarangan oleh pendaki.
Sebagai dokter sekaligus pencinta alam, Dokter Ratih resah melihat masih banyak oknum pendaki yang membuang pembalut bekas pakai di gunung dengan sadar.
Kebiasaan tersebut bisa jadi lantaran pendaki merasa tak nyaman membawa pembalut kotor dalam tas saat turun.
Menyadari hal tersebut, Dokter Ratih memberikan kiat membersihkan pembalut bekas pakai saat berada di gunung.
Menurutnya, penting untuk membawa bidet saat naik gunung, sehingga bisa menghemat air saat melakukan sanitasi atau mencuci pembalut.
"Bidet itu, kan, ada pressurenya (dorongan), dia kan, kaya air itu, ada lubang kecil, jadi bisa menekan air dan membersihkan secara menyeluruh, tanpa air yang terlalu banyak," ujarnya.
Selain menggunakan bidet, dia juga menyarankan pendaki menggunakan tisu kering yang dibasahi dengan air.
Jangan buang pembalut bekas pakai sembarangan saat mendaki gunung, begini cara membersihkannya.
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan
- Hai Wanita, Kenali Penyebab Gangguan Menstruasi, Simak Info Penting dari IDI Ciamis
- Begini Cara ASABRI Merayakan Peran Perempuan
- Cerita Local Hero dari Badau, Berkontribusi pada Keluarga & Sekitar
- Kenali Penyebab Nyeri Haid, IDI Deiyai Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat
- Peringatan HAKTP, KOPRI PB PMII Ajak Seluruh Masyarakat Cegah Kekerasan Seksual