Jangan Buka Ruang Dialog dan Negosiasi dengan Teroris

Targetnya antara lain polisi sebagai mata dan telinga pemerintah. Sebab pembunuhan tokoh politik dianggap kontraproduktif seperti pembunuhan Alexander I asal Serbia di Merseilles tahun 1934.
Perampokan bank berkurang karena adanya pasokan dana sporadis.
Gelombang ketiga lahir yang memadukan sentimen nasionalisme dan gerakan radikal seperti American Weather Underground, West Germany Red Army Faction, Italian Reg Brigade, Japanese Red Army, dan French Action Dicrete.
Setelah 1975, PLO mengganti posisi Viet Cong sebagai model gerakan yang didukung oleh Uni Soviet melalui pelatihan dan senjata.
Maka lahir gerakan radikal dari Basque, Armenia, Kurdi, Korsika, dan lain-lain.
Sekitar 700 aksi sandera penerbangan selama tiga dekade gelombang ketiga (Anderson and Stephen Sloan, 1995:136).
Penculikan tokoh politik terjadi pada 73 negara. Misalnya, penculikan Perdana Menteri Aldo Moro oleh Red Brigade di Italia pada 1979.
Tahun 1968-1982, terjadi 409 penculikan dan sekitar 951 penyanderaan di dunia (J Adams, 1986:192)
Negara-negara seakan-akan rapuh mencegah dan mengatasi aksi teror. Rata-rata inovasi pola teror berevolusi sekitar 40 tahun.
- Tim Deradikalisasi BNPT Berkomitmen Layani Warga Binaan Terorisme Secara Humanis
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Paguyuban Ikhwan Mandiri Dukung Program Ketahanan Pangan
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!