Jangan Buka Ruang Dialog dan Negosiasi dengan Teroris
Sabtu, 12 Mei 2018 – 02:05 WIB
Maka Jean E. Rosenfeld (2010:2) menyimpulkan: In short, terrorism is not new, but recurrent.
Secara umum, ideologi terorisme ‘antinegara’ karena tujuan negara untuk melindungi rakyat.
Namun, terorisme menghalalkan segara cara, bahkan dengan membunuh sehingga ekspresi ideologi ini sama saja dengan 'homo homini lupus' atau manusia saling membunuh satu sama lain.
Jadi, jangan buka ruang dialog dan negosiasi dengan terorisme. (jos/jpnn)
Negara-negara seakan-akan rapuh mencegah dan mengatasi aksi teror. Rata-rata inovasi pola teror berevolusi sekitar 40 tahun.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Komarudin PDIP Memahami Prabowo Tak Bahas IKN Pas Pidato, Singgung Kewajiban Bayar Utang
- Komarudin PDIP Sebut Isu Pergantian Tia ke Bonnie Dibelokkan