Jangan Buru-Buru Sebarkan Berita Tak Jelas
jpnn.com - jpnn.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengajak masyarakat tak buru-buru mengirim pesan berantai, begitu memperoleh sebuah informasi yang sifatnya tidak jelas.
"Kementerian Komunikasi dan Informatika kini sudah menghapus lebih kurang 800 ribu situs-situs yang bersifat fitnah. Jadi saran saya, kalau dapat SMS, WA atau pesan-pesan elektronik lainnya yang sifatnya tidak jelas, jangan langsung di forward ke teman. Harus bisa memilah-milah informasi mana yang fitnah dan mana yang kritik membangun, mana yang saran," ujar Tjahjo di Kemendagri, Jakarta, Senin (16/1).
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, Indonesia merupakan negara yang demokratis. Negara yang terbuka, di mana masyarakat bebas mengeluarkan pendapat, kritik dan saran.
Terpenting, saran dan kritik yang disampaikan bukan merupakan sebuah fitnah. Apalagi sampai menghina lambang negara. Karena hal itu bisa berakibat hukum.
"Jangan menghina, menghujat, apalagi lambang negara. Ada aturan hukum yang bisa menjerat, jadi harus hati-hati mencerna berbagai macam berita-berita," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengajak masyarakat tak buru-buru mengirim pesan berantai, begitu memperoleh sebuah informasi yang
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Retreat Kepala Daerah Akan Tetap Dilaksanakan di Magelang, Konsep Diatur Kemendagri
- BSKDN Ungkap Isu-Isu Strategis dalam Evaluasi Pilkada 2024
- Dirjen Bina Adwil Safrizal Minta Pemda Lakukan Inspeksi Keselamatan Kebakaran
- Transformasi Digital, Ditjen Bina Adwil Evaluasi SRIKANDI dan Perkuat Publikasi
- Kemendagri Dorong Pemda Terapkan ETPD Guna Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
- Kemendagri-Kementerian Kependudukan Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Anggaran DAK KB 2025