Jangan Cepat Percaya Real Count yang Dirilis Lembaga Selain KPU
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati menyimak maraknya real count (hitung sebenarnya) yang dipublikasikan sejumlah lembaga terkait Pemilihan Presiden (Pilpres), Rabu (9/7).
"Yang sah itu menurut undang-undang adalah, pengumuman resmi yang dilakukan KPU berdasarkan rekapitulasi berjenjang," ujar Komisioner KPU, Ida Budhiati di Jakarta, Jumat (11/7).
Menurut Ida, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, KPU baru akan mengumumkan hasil rekapitulasi paling lambat 22 Juli mendatang.
Masyarakat diharapkan masyarakat bersabar karena KPU tidak ingin gegabah dalam melakukan penghitungan.
Saat ditanya apakah real count yang dilakukan beberapa lembaga menyalahi aturan, Ida menyatakan hal ini bukan terkait persoalan benar atau salah semata.
Apalagi dalam undang-undang keterbukaan informasi publik partisipasi masyarakat juga punya akuntabilitas. Namun ada baiknya sejumlah kalangan memberi informasi benar sehingga masyarakat tidak dirugikan.
"Mereka punya maksud apa dengan melakukan itu? Bagaimana akuntabilitas lembaga-lembaga dari kelompok yang melakukan kegiatan itu. Hal ini tentu perlu menjadi pertimbangan masyarakat,” katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati menyimak maraknya real count (hitung sebenarnya) yang dipublikasikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur PBD Ingatkan ASN Agar Tidak Bermental Seperti Bos yang Minta Dilayani
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Prabowo Tegaskan Indonesia Mendukung Perdagangan Terbuka dan Adil
- Mentras Iftitah Bersilaturahmi ke Eks Mentrans AM Hendropriyono
- Ini Upaya Propan Raya dan LPJK dalam Perlindungan Gedung dari Kebakaran
- Mendikdasmen Beri Sinyal Ada Regulasi Baru Penempatan Guru PPPK, Hamdalah