Jangan Cepat Tergoda Iklan Penumbuh Rambut

Jangan Cepat Tergoda Iklan Penumbuh Rambut
Jangan Cepat Tergoda Iklan Penumbuh Rambut

jpnn.com - SEMUA orang tentu berharap memiliki rambut yang subur, tebal, halus, dan mengkilap. Tetapi, bagi anda yang memiliki rambut yang kasar dan susah diatur, jangan terburu-buru tergoda dengan iklan dari produk yang menjanjikan rambut sehat.

Masalah rambut seperti rambut menipis, kebotakan, dan ketombe memang sering dijumpai. Namun Salah satu masalah rambut terbesar yang dihadapi oleh banyak perempuan dan laki-laki muda adalah kerontokan rambut. Ketombe berada diperingkat kedua.

Penyebab utama untuk masalah kerusakan rambut adalah iklim, air, sabun, sampo dan makanan. Makanya, untuk mendapatkan rambut yang sehat, faktor penyebab utamnya perlu diperhatikan.

Pria yang menderita rambut rontok biasanya dimulai sejak mereka berusia 20 tahun. Alasan untuk rambut rontok bisa berupa gaya hidup yang buruk, pola makan yang buruk, polusi dan gen, tapi stres menjadi salah satu penyebab terbesar di balik masalah kerusakan rambut.

Rambut adalah organ yang paling cepat berkembang dalam tubuh manusia namun memiliki stabilitas yang kurang. Jadi, ketika ada perubahan musim, atau stres, biasanya rambut mulai mengalami kerontokan. Plus, ada faktor-faktor lain, seperti paparan sinar matahari yang tidak cukup, kekurangan vitamin D, dan kecemasan.

"Alasan untuk rambut rontok pada wanita bisa berupa ketidakseimbangan hormon, kehamilan dan siklus menstruasi," kata Ahli penyakit kulit dari Max Hospital, Dr. Nitin Walia, seperti yang dilansir laman Times of India, Selasa (27/8).

Untuk mencegah masalah kerusakan rambut ini sebenarnya tidak begitu sulit. Misalnya, menghindari penggunaan produk rambut secara acak dan jangan mencoba produk sampo baru. (fny/jpnn)


SEMUA orang tentu berharap memiliki rambut yang subur, tebal, halus, dan mengkilap. Tetapi, bagi anda yang memiliki rambut yang kasar dan susah diatur,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News