Jangan Coba-coba ke Pulau Terluar ini Jika Ombak Besar

jpnn.com - Pulau terluar yang berbatasan dengan negara asing tidak hanya terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Jawa Barat pun punya, yakni Pulau Nusa Manuk yang masuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya. 

--- 

PULAU Nusa Manuk termasuk pulau terluar di wilayah Republik Indonesia. Pulau karang raksasa yang luasnya 7 ribu meter persegi itu menjadi penanda terakhir dengan Australia.

Namun, saat ombak besar, jangan coba-coba pergi ke sana meski jarak antara Pantai Cimanuk, daratan terluar Pulau Jawa, dengan pulau yang dihuni aneka burung itu ''hanya'' 100 meter.

Pulau yang masuk Desa Cimanuk, Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tersebut juga tidak berpenghuni. Warga pun meminta pengunjung menyertakan warga setempat jika mau menyeberang ke pulau karang itu karena ombaknya deras. 

Namun, jika ombaknya sedang tidak deras, warga sekitar yang biasanya menggunakan perahu untuk menuju Pulau Nusa Manuk hanya perlu berenang. 

Bagi warga Cimanuk, kawasan laut di pinggiran Nusa Manuk adalah berkah. Di sana ditemukan kepiting, lobster, ikan tongkol, bawal putih, kakap, dan tenggiri. 

Lobster menjadi prioritas utama nelayan. Mereka menjualnya kepada bandar yang datang ke pelelangan ikan di Desa Cimanuk. Bandar itu kemudian mengekspor ke Tiongkok dan Jepang. Lobster merah per kilogram dibanderol Rp 300 ribu, lobster hijau Rp 500 ribu, dan lobster mutiara ukuran di atas 5 ons mencapai Rp 1 juta per kilogram.

Jajang, warga setempat, menyatakan, kegiatan menangkap ikan di sekitar Pantai Nusa Manuk dilakukan sejak 1985 hingga sekarang. Sebelum 1985, warga belum biasa menangkap ikan di Nusa Manuk.

Menurut dia, jumlah nelayan yang menangkap ikan di kawasan tersebut mencapai 350 orang. Mereka merupakan warga Desa Cimanuk.

Untuk menjaga kelanjutan hidup lobster-lobster itu, para nelayan mematuhi Peraturan Menteri No 1 Tahun 2015 tentang penangkapan lobster. Mereka menangkap lobster yang berukuran di atas 2 ons, sedangkan lobster yang berukuran 1 ons tidak boleh ditangkap. 

''Itu bertujuan menjaga kelestarian jenis udang besar tersebut,'' ujar Jajang.

Di Pulau Nusa Manuk, ungkap dia, terdapat mercusuar yang dikelola Dinas Perhubungan Cilacap, Jawa Tengah. Alat itu berguna sebagai penanda daratan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan, mercusuar tersebut, papar dia, dibutuhkan para nelayan sebagai ciri daratan dan penunjuk pulang setelah mencari ikan. (iki/JPNN/c23/diq)