Jangan Dicolek ya, Jarinya Cukup Ditempel Saja

Jangan Dicolek ya, Jarinya Cukup Ditempel Saja
Pemilih menunjukkan smart card e-voting dalam pemilihan kepala desa di Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor (12/3). Foto: Hilmi Setiawan/Jawa Pos

Kemudian, e-KTP pemilih ditempel di alat pembaca atau e-reader.

Seketika itu di laptop petugas muncul perincian identitas warga, termasuk fotonya.

Di masing-masing TPS tersebut disiapkan tiga petugas yang menangani pemindaian alias scan e-KTP. Jadi, total ada sembilan perangkat pemindai e-KTP.

Setelah dinyatakan valid masuk daftar pemilih tetap (DPT), pemilih diarahkan ke meja pembagian smart card e-voting. Kartu pintar tersebut berwarna biru kombinasi putih.

Smart card e-voting itulah kunci pilkades berbasis teknologi maju tersebut.

Kartu pintar yang sudah dipegang pemilih dimasukkan ke dalam mesin pembaca di samping dinding bilik suara.

Kemudian, di dalam bilik suara, otomatis akan muncul tiga foto calon Kades.

Ketika foto calon Kades muncul di perangkat komputer berlayar 15 inci, warga cukup menyentuhnya.

Pemungutan suara dengan menggunakan e-voting diterapkan di Pilkades Desa Babakan, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Minggu (12/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News