Jangan Diinjak! Ini Khusus buat Raja Salman

jpnn.com - jpnn.com -Karpet merah spesial sengaja dipasang khusus buat Raja Salman yang akan berkunjung ke Gedung Kura-kura, DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3). Karpet itu digelar mulai dari pintu masuk gedung hingga ruang paripurna I.
Selain Raja Salman, orang lain tidak diperkenankan menginjak karpet itu. "Biar raja yang injak, " ujar Herry Ardyanto, petugas yang tengah berjaga di depan Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Ya, sejak dipasang kemarin, karpet merah khusus Raja Salman itu masih diberi plastik agar tidak tersentuh telapak kaki para pejalan kaki atau pun petugas yang mempersiapkan dekorasi di Gedung Kura-kura tersebut. "Tadi malam sempat dibersihkan lagi," sebutnya.
Diketahui, sejumlah fasilitas khusus diberikan DPR untuk Raja Salman dalam kunjungannya. Selain karpet merah, mereka juga membuat agar jalan ke arah Ruang Paripurna I dibuat landai.
Ada juga kursi khusus yang disesuaikan dengan tubuh Raja Salman di panggung ruang paripurna tempatnya untuk duduk dan berpidato. Bahkan, mikrofon pun disesuaikan, disepuh berwarna emas.
Pihak DPR juga sudah memperbaiki toilet untuk VVIP di gedung itu. Tempat duduk toilet tersebut sengaja ditinggikan. Sementara dekorasi juga tak luput disediakan khusus. Dengan ratusan ribu bunga berlatar suasana adat Jawa. (dna/jpg/jpnn)
Karpet merah spesial sengaja dipasang khusus buat Raja Salman yang akan berkunjung ke Gedung Kura-kura, DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3). Karpet
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- DPR dan Masyarakat Sipil Desak Proses Hukum Perusahaan Logistik Pembuat Macet di Pelabuhan Tanjung Priok
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi
- KPK Pastikan Tak Ada Kendala dalam Penyidikan Tersangka Anggota DPR Anwar Sadat