Jangan Diremehkan, Ini Bahaya Patah Hati Terhadap Kesehatan Tubuh
jpnn.com, JAKARTA - BANYAK orang yang menganggap sepele jika melihat teman atau keluarganya sedang patah hati.
Menurut laman Genpi.co, ukuran berduka setiap orang patah hati itu berbeda-beda, membuat cara mengatasi dan berdamainya pun berbeda.
Psikolog asal Amerika Jenna Palumbo mengatakan kesedihan tentang patah hati yang rumit.
" Putus cinta, kematian orang yang dicintai, kehilangan pekerjaan, berganti karier, kehilangan teman dekat, semua ini bisa membuat Anda patah hati dan merasa dunia Anda tidak akan pernah sama lagi," jelas Jenna.
Dia menambahkan, bahkan patah hati akibat putus hubungan dengan kekasih bisa lebih rumit.
Guy Winch membuat beberapa poin dari rumitnya proses berduka orang patah hati.
Pertama, hubungan telah berakhir tetapi otak menolak untuk mengakuinya seperti mendambakan suaranya, membaca pesan-pesan lama, dan melihat foto-foto saat bahagia.
Menurut Winch, otak memproses keinginan untuk melihat memori manis tersebut sama dengan ketertarikan pecandu narkoba pada obat terlarangnya.
Jangan pernah meremehkan akibat dari patah hati terhadap kesehatan tubuh Anda sendiri.
- GENIX 2, Solusi Relaksasi Modern di Tengah Gaya Hidup Aktif
- MASINDO Gelar Diskusi, Soroti Kesadaran Risiko Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja
- Sysmex Indonesia Luncurkan Alat Hematologi Flagship, XR-Series
- Kelainan Bawaan Pada Bayi Baru Lahir Kerap Terjadi, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- Hari Osteoporosis Nasional 2024: Kesadaran Masyarakat Akan Kesehatan Tulang Dinilai Masih Kurang
- 10 Rahasia Sehat yang Dokter Tidak Pernah Ceritakan