JANGAN DITIRU: Modal Rp 5 Juta, Omzet Rp 9 Juta per Hari
Kepada sejumlah awak media, Dhafi mengakui berhubungan langsung dengan Singapura. "Saya bandarnya. Mereka pekerja saya (Marzuki, Syamsudin, Ismail dan Amad Sudi,red)," ungkap warga Pontianak Utara ini.
Sistem yang digunakannya dengan melihat nomor Togel yang keluar di Singapura.
"Batas pemasangan mulai dari pukul 13.00-16.00 WIB. Pukul 17.00 WIB kita umumkan. Yang keluar nomor Togelnya kita bayarkan. Sedangkan yang tidak, saya ambil uangnya," papar Dhafi, seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).
Untuk menjadi seorang bandar togel seperti dirinya ini cukup mengeluarkan modal awal Rp 5 juta rupiah. Sekarang ini, bisnis haram Dhafi beromzet Rp 9 juta per hari.
"Yang pasang dalam satu hari itu ada ratusan. Pasangannya relatif, ada yang besar dan kecil. Keuntungan akan didapatkan apabila banyak yang kalah," bebernya. (Ach/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri