Jangan Dramatisasi Murid SD Tak Hormat Bendera
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Agama DPR Sodik Mudjahid meminta semua pihak tidak membesar-besarkan peristiwa murid sekolah dasar (SD) di Tarakan yang tak menghormat pada bendera.
Selain tak menghormat pada bendera Merah Putih, kelima murid SD itu juga tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Hal itu terjadi karena orang tua mereka memeluk aliran yang melarang menghormat bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan.
“Kasus tadi tidak usah didramatisasi apalagi dipolitisasi,” kata Sodik kepada JPNN, Jumat (27/10).
Sodik menambahkan, yang paling penting adalah pendekatan dengan dialog, edukasi, dan pembinaan kepada orang tua murid yang menganut paham tersebut.
“Silakan juga diawasi, tetapi dengan cara edukatif,” kata Sodik.
Menurut dia, fenomena itu merupakan bagian dari keragaman pemahaman akidah atau tauhid.
Sodik menambahkan, tindakan tersebut tidak harus selalu diartikan anti-nasionalisme dan anti-Pancasila.
Selain tak menghormat pada bendera Merah Putih, kelima murid SD itu juga tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya.
- Pelantikan Sekda Kota Tarakan Dinilai Langgar Perpres
- Pria Penyerang Polres Tarakan Tewas Ditembak Polisi
- Mencoreng Nama Baik Polri, Enam Personel Polda Kaltara Dipecat Secara Tidak Hormat
- Legenda Bulu Tangkis Indonesia Meriahkan Turnamen KJA Open 2023
- Tok, Pembunuh Arya Gading Ramadhan Dihukum Mati
- Wanita Muda asal Sukabumi Tewas di Tarakan, Leher Terlilit Kabel