Jangan Emosi Ketika Memotret
Senin, 11 Maret 2013 – 03:44 WIB

Jangan Emosi Ketika Memotret
FOTO tidak hanya menjadi pelengkap berita di media massa. Lebih dari itu, foto memegang peranan penting sebagai bukti fakta visual sebuah peristiwa. "Agar gambar yang terekam dalam frame kamera mampu bercerita. Pada siapa saja yang melihatnya," ungkap Tawakkal Basri menuturkan hal itu dalam mini workshop XL Sunday Class Photography yang berlangsung, Minggu (10/3) di ruang redaksi FAJAR (JPNN Group).
Karya foto berdasar tujuan pengambilan sebuah gambar, dapat dibedakan menjadi dua kategori. Karya dokumentasi dan juga jurnalistik. Sebuah foto, dalam dimensi apapun harus memiliki komposisi yang baik. Yakni adanya keselarasan dari garis, warna, bentuk, pattern, dan pencahayaan gelap terang.
Baca Juga:
Namun untuk menghadirkan komposisi itu, butuh kejelian insting seorang fotografer dalam hal menangkap momen yang tidak akan terulang dua kali. Kejelian insting ini meliputi point of interest atau subjek foto, yang bertujuan untuk memudahkan pemirsa dalam menemukan arti dari hasil foto Anda.
Baca Juga:
FOTO tidak hanya menjadi pelengkap berita di media massa. Lebih dari itu, foto memegang peranan penting sebagai bukti fakta visual sebuah peristiwa.
BERITA TERKAIT
- 5 Rekomendasi Tempat Liburan Ramah Anak, Dekat di Jakarta
- 7 Perbandingan Herbal Lokal dan Obat Kimia untuk Batuk yang Perlu Anda Ketahui
- 7 Cara Mudah Mengolah Biji Ketumbar, Kolesterol Bakalan Tidak Berkutik
- Mencicipi Hidangan Khas Kerajaan di Royal Dinner Mangkunegaran Solo
- 4 Manfaat Seledri, Bantu Jaga Kesehatan Organ Hati
- 5 Khasiat Rutin Minum Air Kelapa Campur Madu, Mengandung Serat Tinggi