Jangan Galau! Tak Selamanya Harga Emas Lemas, Begini Kata Analis
jpnn.com, JAKARTA - Harga emas lebih rendah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Logam kuning berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya tertekan oleh greenback yang lebih kuat.
Kendati demikian, delegasi dari seluruh dunia di konferensi logam mulia tahunan memperkirakan emas akan menguat menahan penurunan lebih lanjut.
Dikutip dari Antara, indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,09 persen menjadi 112.1310, menyusul penurunan 1,13 persen di sesi sebelumnya.
Indeks produksi industri yang dirilis oleh Federal Reserve pada Selasa (18/10) meningkat 0,4 persen pada September dan 2,9 persen pada tingkat tahunan di kuartal ketiga, juga telah meredam emas.
Indeks Pasar Perumahan National Association of Home Builders/Wells Fargo turun delapan poin menjadi 38 pada Oktober.
Dengan pengecualian penurunan jangka pendek selama musim semi 2020 ketika Amerika Serikat melakukan lockdown selama gelombang pertama COVID-19, ini adalah angka terendah sejak Agustus 2012.
Prospek emas tetap di bawah tekanan dari prospek kenaikan suku bunga AS, terutama dengan inflasi yang tetap dekat dengan level tertinggi 40 tahun.
Harga emas hari ini berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya tertekan oleh greenback yang lebih kuat.
- Harga Emas Antam Hari Ini 26 November Merosot, Berikut Daftarnya
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Pakar Apresiasi Andi Sudirman yang Berhasil Tangani 500 Kilometer Jalan di Sulsel
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini