Jangan Giring Opini Publik untuk Mengeksekusi Kasus Al Zaytun
jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI Nabil Haroen meminta semua pihak tidak menggiring opini publik untuk mengeksekusi kasus di Pondok Pesantren Al Zaytun.
Menurutnya, kasus tersebut penting dikaji secara mendalam, untuk kemudian diputuskan secara berhati-hati.
"Penting untuk dikaji bersama dari berbagai unsur untuk memetakan kasus ini," ujar Nabil dalam keterangannya, Selasa (1/8).
Dia mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang memerintahkan Menkopolhukam Mahfud MD dan Menteri Agama Gus Yaqut C Qoumas melakukan kajian komprehensif terhadap kasus tersebut.
"Mari menempatkan kasus ini pada konteks yang tepat sebagai kasus hukum dalam ruang keindonesiaan."
"Biarlah aparat hukum dengan segenap instrumennya yang bekerja untuk menyelesaikan kasus ini," katanya.
Menurut dia, dari arus opini publik jangan sampai ada penggiringan opini untuk mengeksekusi kasus itu sebagai hanya kasus agama semata.
Jangan sampai instrumen agama atau tokoh agama digunakan sebagai instrumen untuk mendorong tafsir kasus tersebut.
Anggota DPR Nabil Haroen meminta semua pihak tidak menggiring opini publik untuk mengeksekusi kasus Al Zaytun.
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- DPR Minta Kejaksaan Profesional di Sidang Praperadilan Tom Lembong
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Siang Ini, DPR Pilih Lima Capim dan Cadewas KPK Pakai Mekanisme Voting
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah