Jangan Gunakan Ilmu Kira-Kira untuk Cari Solusi Tolikara
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas NH Kertopati menyatakan bahwa semua pihak harus menunggu hasil investigasi aparat keamanan dan pemerintah atas insiden pembakaran musala di Tolikara, Papua pada saat Idul Fitri lalu (17/7). Menurutnya, hasil investigasi itu penting untuk dasar pengambilan keputusan ke depan.
"Saran saya, tunggu hasil investigasi selengkap mungkin tentang insiden Tolikara itu. Jangan gunakan ilmu kira-kira dalam menentukan hal terbaik buat Tolikara," katanya saat dihubungi, Rabu (22/7).
Di Papua, lanjut perempuan yang lebih akrab di sapa dengan panggilan Nuning itu, selama ini tidak pernah ada masalah toleransi beragama. Karenanya, Badan Intelijen Negara (BIN) bersama TNI, Polri dan tokoh masyarakat harus bisa mencari akar masalah peristiwa di Tolikara.
"Siapa tahu saja kejadian pembakaran musala itu efek domino dari masalah utamanya. Untuk itu dibutuhkan teknologi informasi serta kepiawaian intelijen yang mampu mengatasi masalah dalam proses pengambilan keputusan," ucapnya.
Apakah dengan terjadinya insiden Tolikara dan kondisi Papua yang rawan konflik berarti diperlukan penambahan kekuatan intelijen? Mantan anggota Komisi I DPR itu mengatakan, yang diperlukan bukan hanya tambahan sumber daya intelijen tetapi juga solusi menyeluruh.
Menurutnya, jika merujuk pada kompleksitas persoalan di Papua, maka semua pihak perlu berinisiatif mencari solusi. “Perlu diadakan pembahasan semua jajaran Polhukam (politik, hukum dan keamanan, red) untuk menginisiasi gagasan baru dalam rangka mencari solusi komprehensif tentang masalah Papua, secara damai dan bermartabat dalam bingkai NKRI," ujarnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas NH Kertopati menyatakan bahwa semua pihak harus menunggu hasil investigasi aparat keamanan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- ASABRI Menggelar Perayaan Natal 2024
- KPK Sengaja Tetapkan Hasto Tersangka Setelah Jokowi Lengser, Begini Analisis IPW
- Polda Kalteng Gelar Patroli Skala Besar pada Malam Natal
- Kapolri Dampingi Menkopolkam Pantau Misa Natal di Katedral Jakarta
- Bima Arya Pastikan Perayaan Natal Berjalan Lancar
- Seusai Melantik Pejabat Eselon II, Mendes Yandri Berpesan Begini, Tegas